Nama : Erlita Agustina
NIS : 7069
Kelas : 4 Kimia Analis 3
Tahun Ajaran : 2013/2014
Gelam atau Kayu putih (Melaleuca
leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon
anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang
dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil).
Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap)
terutama dari daun dan rantingnya.
Namanya diambil dari warna batangnya yang memang
putih.
Minyak kayu putih (cajuput oil, oleum-melaleuca-cajeputi,
atau oleum cajeputi) dihasilkan dari hasil penyulingan
daun dan ranting kayu putih
(M. leucadendra). Minyak atsiri ini memiliki bau dan khasiat yang sangat
khas, sehingga banyak dipakai oleh setiap orang, terutama pada bayi.minyak kayu
putih dapat tumbuh di daerah tandus, tahan panas dan tumbuh kembali setelah
dibakar pohonnya. Pohon kayu putih terdapat secara alami di daerah Asia
Tenggara, yang tumbuh di dataran rendah atau rawa tetapi jarang ditemui di
daerah pegunungan. Tanaman kayu putih yang tumbuh di rawa-rawa mempunyai
komposisi kimia yang berbeda dengan yang terdapat pada dataran rendah. Komponen
utama dalam minyak kayu putih adalah sineol yang mencapai 65%. Dengan adanya
komponen tersebut, minyak kayu putih dapat langsung digunakan sebagai
obat-obatan dan minyak wangi. Tetapi di luar negeri, minyak kayu putih juga
digunakan sebagai bahan baku untuk industri farmasi dan parfum. Tanaman lain
yangjuga mengandung sineol adalah eucalyptus, dengan kadar yang kebih besar
yakni sekitar 85%. Permukaan daun minyak kayu putih berambut, warna hijau
kelabu sampai hijau kecoklatan, Daun bila dimemarkan berbau minyak kayu putih.
Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota
warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung
percabangan.
Daunnya, melalui proses penyulingan,
akan menghasilkan minyak atsiri yang disebut minyak kayu putih, yang warnanya
kekuning-kuningan sampai kehijau-hijauan. Daun kayu putih perbanyakan dengan
biji atau tunas akar.
Adapun proses pembuatannya
adalah :
1. Daun
kayu putih dipetik terlebih dahulu dari pohonnya kemudian baru dilakukan
penyulingan secara sederhana
2. Setelah
itu daun minyak kayu putih dimasukkan diatas rak dalam ketel tempat perebusan
dan pada dasar ketel diisi air yang dibakar menggunakan tungku,ketel ditutup
rapat agar uapnya tidak keluar. Disebelah ketel tersebut ada bak penampung air
yang merupakan salah satu tahap penyulingan
3. Uap
dari daun yang direbus didinginkan hingga menjadi minyak air putih yang keluar
dari pipa penyulingan dengan sendirinya.penyulingan berlangsung kurang lebih 20
menit.
4. Setelah
minyak kayu putih keluar dilakukan pengemasan, namun sebelum dilakukan
pengemasan. Minyak kayu putih disaring terlebih dulu dengan kapas, kemudian
baru dimasukkan dalam botol dan ditutup dengan rapat.
Selain dapat menghasilkan minyak kayu putih, batang dan daun yang telah
dimasak dikeringkan kembali yang kemudian bisa digunakan untuk pembakaran
minyak kayu putih tersebut.kemudian minyak kayu putih siap untuk dipakai.
Kegunaan bagian-bagian dari minyak kayu putih :
- Daun:
o
Rematik.
o
Nyeri pada tulang dan syaraf
(neuralgia).
o
Radang usus, diare, perut kembung.
o
Radang kulit.
o
Ekzema, sakit kulit karena alergi.
o
Batuk, demam, flu.
o
Sakit kepala, sakit gigi.
o
Sesak napas (asma)
- Kegunaan untuk kulit kayu :
Lemah tidak
bersemangat (neurasthenia). Susah tidur.
Pemakaian:
Untuk minum: Daun: 10-15 g, direbus.
Untuk minum: Daun: 10-15 g, direbus.
Pemakaian luar:
Kulit atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat seperti
alergik dermatitis, ekzema, luka bernanah atau daun segar secukupnya direbus,
airnya untuk cuci.
Cara pemakaian
untuk setiap penyakitnya:
1.
Rasa lesu dan lemah, insomnia:
Kulit kering sebanyak 6-10 g dipotong-potong
seperlunya, direbus
dengan 3 gelas
air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu minum.
2.
Rematik, nyeri syaraf, radang usus,
diare:
Daun kering sebanyak 6-10 g direbus
dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan minum.
3.
Radang kulit, ekzema:
Daun segar sebanyak 1 genggam dicuci
bersih, rebus dengan 3
gelas air air
bersih sampai
mendidih.
Hangat-hangat dipakai untuk mencuci bagian kulit yang sakit.
4.
Luka bernanah:
Kulit muda, sedikit jahe dan asam,
dikunyah, Ialu ditempelkan pada luka terbuka yang bernanah. Ramuan ini akan menghisap
nanah dari luka
tersebut dan membersihkannya.
- Khasiat dari minyak kayu putih :
Hasil dari Sulingan minyak daun dan ranting dinamakan
minyak kayu putih
(cajeput oil),
yang berkhasiat sebagai obat gosok pada bagian tubuh yang sakit atau
nyeri, seperti sakit gigi, sakit telinga, sakit kepala, pegal-pegal dan
encok, kejang pada kaki atau menghilangkan perut kembung, gatal
digigit serangga, luka baru, luka bakar, kadang sebagai obat
batuk. Minyak kayu
putih yang murni, bila dikocok didalam botol, maka gelembung gelembung yang terbentuk
dipermukaan akan cepat
menghilang.
Bila minyak kayu putih dipalsukan, yaitu dicampur dengan minyak tanah atau
bensin, maka gelembung-gelembung yang terbentuk setelah dikocok, tidak akan cepat menghilang.
Sifat
kimiawinya adalah :
Kulit pohon: Tawar, netral. Penenang. Daun: Pedas, kelat,
hangat. Menghilangkan sakit (analgetik), peluruh keringat (diaforetik), anti
rheumatik, peluruh kentut (karminatif, pereda kolik (spasmolitik). Buah: Berbau
aromatis dan pedas. Meningkatkan napsu makan (stomakik), karminatif, dan obat
sakit perut.
KANDUNGAN KIMIA:
Kulit pohon: Lignin, melaleucin.
Daun: Minyak atsiri, terdiri dari sineol 50%-65%,
Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.
Fungsi alat
yang digunakan dalam penyulingan minyak kayu putih :
- Ketel suling berfungsi sebagai wadah air dan uap untuk mengadakan kontak dengan bahan baku dan menguapkan minyak.ketel suling ini berbentuk silinder dan dilengkapi penutup yang dapat dibuka pada bagian atas penampang ketel dan didalamnya dilengkapi dengan rak kayu yang berpori.pada ketel dipasang pipa yang berfungsi mengalirkan uap pada kondensor.
- Rak Kayu berfungsi sebagai tempat meletakan daun kayu putih agar tidak terjadi kontak langsung dengan air. Rak kayu ini berada didalam ketel suling dan terbuat dari kayu miranti
Sumber: